“Kring…kring….kring..” Suara jam weker
yang nyaring membuatku terbangun dari tidur panjangku. Waktu masih menunjukkan
pukul 05.00 dan matahari pun belum menampakkan wujudnya. Akupun bergegas
menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Disaat aku tengah mencuci wajahku
terdengarlah suara ibuku.
“De, setelah ini jangan lupa nyapu!”
Akupun dengan santai menjawab “Iya, bu”
Sesuai dengan perintah, akupun melaksanakan tugas
untuk menyapu. Tidak butuh waktu lama bagiku untuk menyelesaikan tugasku
tersebut. Kemudian aku bergegas untuk pergi ke kamar mandi untuk mandi dan
bersiap – siap ke sekolah. Kira - kira jam enam lima belas aku selesai
mandi dan mengenakan seragam.
Tepat pukul
tujuh akupun berangkat ke sekolah. Pagi ini aku pergi ke sekolah dengan
perasaan yang sangat bahagia. Entahlah, aku berpikir bahwa hari ini pasti
bakalan berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Setibanya di sekolah akupun
bergegas menuju kelas. Saat aku berada sepuluh meter lagi dari kelas, akupun
memperlambat langkah kaki dan melirikkan mata pada jendela kelas. Aku mencoba
melihat siapa saja yang sudah datang. Atau lebih tepatnya, melihat apakah dia
sudah datang apa belum.
Dan ternyata,
orang yang aku cari - cari sudah terlebih dahulu berada di dalam kelas. Aku pun
senyam-senyum sendiri. Kemudian aku menggenggam erat tas dan masuk ke dalam
kelas. Ketika aku tiba di tempat dudukku, aku melihat dia sedang mendengarkan
musik melalui earphone yang terpasang di telinganya. Hari ini adalah
Classmeeting oleh karena itu, siswa-siswi dapat membawa telepon genggam ke
sekolah. Saat dia menyadari kedatanganku, dia hanya memberi senyuman dan akupun
melebarkan bibir untuk membalas senyumannya. Setelah aku membalas senyumannya,
dia kembali fokus kepada handphone yang sedang ia pegang. Ketika aku akan duduk
di kursi tiba-tiba dari belakang seseorang memanggilku.
“De, classmeeting nanti kamu ikut main gak?”
Wahyu bertanya kepadaku sambil memegang pundakku.
“eh, Wahyu gak tau ntar, kayaknya sih engga deh! Nah
kamunya sendiri kayak mana?”
“Aku juga gak tau. Kalo disuruh main ya aku siap.”
Setelah itu kami pun asyik mengobrol berbagai macam
topik yang seru mulai dari pelajaran, wanita, pr dan lainnya. Saat sedang asyik
mengobrol tiba-tiba terdengar suara bel lima kali yang mengharuskan kami untuk
berbaris di lapangan. Setelah itu Akupun mengajak wahyu menuju lapangan.
“Yu, ayo kita pergi ke lapangan udah bel nih!”
“Nanti dulu, aku mau naruh tas dulu.”
“Oh baiklah aku tunggu di depan kelas!”
“OK!” jawab Wahyu.
Saat di
lapangan, kepala sekolah dan guru memberikan kami pengarahan agar kami
mengikuti classmeeting dengan sportif. Classmeeting tahun ini mengadakan lomba
beberapa cabang olahraga seperti sepak boala untuk putra dan Bola volley untuk
anak anak putri. Setelah diberikan pengarahan, kamipun dipersilahkan untuk
pergi ke kelas. Ketika sampai di kelas kami berkumpul dan membahas tentang
classmeeting hari ini. Kami membahas tentang siapa yang akan bermain terlebih
dahulu, dan strategi yang akan digunakan. Akhirnya kami memutuskan yang akan
bermain adalah, Andri, Adam, Agung, Dwi, Pande, Dani, Iqbal, Wahyu, Agus,
Sujayana, dan Aku, dan beberapa pemain cadangan lainnya. Dalam pertandingan
kali ini yang akan menjadi kapten tim adalah Adam. Dia adalah anggota SSB
(Sekolah Sepak Bola) terkenal di sini, jadi wajar saja dia hebat dalam urusan
sepak bola.
“Baiklah, hari ini kita akan menghadapi kelas IX b.
Sebelum menuju ke lapangan pertandingan marilah kita berdo’a dahulu agar
semuanya bisa berjalan lancar dan agar kelas kita bisa menang” kataku
“Amien” jawab semua pemain.
Setelah berdo’a, kami berangkat ke lapangan
pertandingan yang jaraknya tidak jauh dari sekolah. Dari kejauhan kami sudah
dapat melihat tim kelas IXb yang notabene adalah kakak kelas kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar